Banyak kandidat yang merasa kesulitan dan kebingungan ketika membiat CV. Padahal, CV yang menarik tidak serumit itu loh! Berdasarkan studi dari The Ladders pada 2018 lalu, rekruter atau HRD hanya butuh 7,4 detik untuk menilai CV bagus atau tidak. Jadi sebisa mungkin CV harus memberikan kesan yang luat
Kali ini, Sanberhub akan membantu kamu dengan memberikan panduan yang lengkap tentang cara membuat CV yang menarik, seperti contoh, tips dan kesalahan umum yang harus dihindari.
Simak penjelasan kita di bawah ini ya!
Contents
- A. Kenapa CV itu penting?
- B. Apa saja yang tercantum dalam CV ?
- C. Kesalahan umum
- D. Pro tips pembuatan CV
- Penutup dan Format CV
A. Kenapa CV itu penting?
CV sangat penting karena menjadi salah satu cara yang bisa digunakan rekruter untuk mengenal dan memilih kandidat yang tepat.
Ada 2 hal utama fungsi dari CV :
1. Perkenalan data diri
Data diri ini cukup yang penting dan sekiranya dibutuhkan oleh rekruter saja, kamu tidak perlu menulis semua. Biasanya yang dituliskan adalah nama lengkap, asal daerah, kontak (HP atau email) dan LinkedIn.
2. Tunjukkan dengan Data
Seorang rekruter membaca CV kita untuk mengetahui apakah kita sesuai kualifikasi atau tidak. Tunjukkan semua itu dengan Data apa saja yang sekiranya bisa menunjukkan hal tersebut? Kamu bisa menunjukkannya melalui data pengalaman, pendidikan, skill dan penghargaan yang kamu dapat.
Sebagian rekruter bahkan tidak dilihat oleh rekruter. Bukan karena tidak sesuai kualifikasi, tapi karena penulisan CV yang kurang tepat.
Dalam konteks melamar pekerjaan, secara sederhana CV dapat dijelaskan dengan gambar berikut :
B. Apa saja yang tercantum dalam CV ?
Secara umum berikut data – data yang perlu kita cantumkan dalam CV :
1. Photo (Optional)
Ketika akan menyertakan foto pada CV usahakan terlihat profesional. Kamu bosa menggunakan foto semi formal dan usahakan bukan Pas Foto. Hindari foto full body, jadi foto tampak sampai pinggang atau sampai dada saja. Jangan foto selfie, background terlalu ramai atau gambar blur.
Contoh format foto yang bisa kamu ikutin :
2. Data Diri / Personal Information
Cantumkan nama lengkap, Kontak HP & Email, asal daerah, dan LinkedIn. Pastikan kontak yang ditulis aktif dan tidak ada salah pengetikan. Jika kamu menyertakan alamat LinkedIn buat menjadi hyperlink agar dapat diklik langsung oleh rekruter. Dan terakhir usahakan nama email yang profesional.
Contoh email seorang pelamar bernama Fikri Haikal :
- email profesional : fikri.haikal@gmail.com
- email tidak profesional : v_kri_11@gmail.com atau sangrekruter@gmail.com
3. About me / Summary
Tulis secara singkat dan langsung ke intinya. Ceritakan tentang diri kamu yang relevan dengan pekerjaan atau kualifikasi yang dibutuhkan. Jangan terlalu general dan mencamtumkan informasi yang tidak perlu diketahui rekruter. Jangan terlalu panjang dan Maksimal 1 paragraf.
Contoh melamar sebagai UI/UX Designer :
Saya adalah seorang Designer dengan pengalaman mengerjakan proyek design web selama 3 tahun dan sudah menyelesaikan personal project sebanyak 15 project
4. Pendidikan
Tuliskan riwayat pendidikan formal & informal. Untuk riwayat pendidikan formal dapat menuliskan tingkat universitas atau maksimal sampai SMA/SMK, tidak perlu menuliskan hingga SMP bahkan SD.
Pendidikan informal dapat kita cantumkan seperti bootcamp, course, dll tapi pastikan relevan dengan pekerjaan yang kita lamar.
5. Pengalaman
Pengalaman kerja yang terbaru dan relevan. Jika belum memiliki pengalaman kerja dapat dituliskan pengalaman magang atau mengerjakan proyek relevan. Pastikan tidak hanya kita list saja, tapi deskripsikan pencapaian yang kamu lakukan pada pengalaman tersebut.
6. Keahlian / skills
Pastikan yang tercantum adalah yang relevan dan sesuai keyword kualifikasi pekerjaan.
7. Sertifikat
Gunakan hyperlink untuk mengarahkan rekruter ke file sertifikat. Tidak perlu disertakan dalam bentuk gambar di dalam CV karena akan terlalu penuh. Sertifikat dapat juga disertakan pada portofolio.
Selain 7 hal diatas kamu juga dapat menyertakan Pengalaman Organisasi / Leadership & Organization Experiences, tapi pastikan riwayat organisasi tersebut mendukung role pekerjaan yang kamu lamar.
Contoh, role yang kamu lamar sebagai Project Manager dan dibutuhkan skill kepemimpinan dan manajemen, dan kamu memiliki pengalaman dalam organisasi yang pernah kamu ikuti.
C. Kesalahan umum
1. Format CV tidak rapih
Hati – hati dalam penggunaan spasi, paragraf, kolom dll. Pastikan format CV rapih tidak ada yang agak kekanan/kekiri karena perbedaan spasi/format paragraf. Hati – hati dengan penggunaan ragam font yang berbeda dalam satu CV. CV yang baik ditulis dari kiri ke kanan, atas ke bawah, rapih dan menggunakan alignement justify.
2. Typo dan bahasa yang tidak baku
Banyak CV yang tidak lolos hanya karena ketidaktelitian saat mengetik. Pastikan sebelum Apply untuk cek ulang CV yang telah dibuat menghindari kesalahan yang sepele tapi bisa merugikan kamu sendiri.
Pastikan menggunakan kepanjangan kata atau menggunakan kata padanan yang lebih umum dan bukan singkatan agar mudah dipahami rekruter.
3. CV Terlalu panjang
CV yang terlalu panjang akan dilewatkan rekruter tanpa membacanya. Walaupun kamu memiliki banyak pengalaman, banyak prestasi tetapi mencantumkan semuanya tidaklah tepat. Tuliskan data – data terbaru dan relevan saja. Buat CV yang simple tapi mengesankan.
4. Mencantumkan informasi yang tidak perlu
Kasus seperti ini sangat sering terjadi, yaitu mencantumkan yang tidak perlu salah satunya adalah riwayat pendidikan dari SMP bahkan dari SD. Rekruter tidak membutuhkan informasi tersebut.
Contoh lainnya adalah menjelaskan anak ke berapa dari berapa bersaudara, pernah juara saat SMP (range terlalu jauh). Tips menghindari semua ini adalah posisikan diri sendiri sebagai rekruter dan membaca CV seseorang atau bisa meminta tolong orang lain dan jasa screening CV untuk review.
5. Mencantumkan skill, pengalaman dan pencapaian yang tidak relevan
Ini adalah hal yang paling penting dan harus dihindari. Ingat rekruter membaca CV untuk mencari tahu apakah kita sesuai dengan kualifikasi yang dicari atau tidak. Tapi, pastikan apa yang kita tulis adalah asli dan tidak bohong/dibuat-buat.
6. Tidak Profesional dan Tidak ATS Friendly
Kesalahan umum lainnya adalah CV dengan desain yang terlalu ramai, terlalu macam – macam atau banyak gambar dan icon yang tidak perlu. Untuk perusahaan yang menggunakan sistem otomatis filter CV akan membuat CV kita tidak terbaca. Selain itu akan membuat rekruter sulit membaca konten CV kamu.
7. Tidak menjelaskan pencapaian dan pengalaman di CV
Jangan sampai kamu hanya menuliskan pernah bekerja di perusahaan A, mengerjakan proyek B dan lainnya tapi tidak menuliskan apa yang sudah kamu capai. Hal ini akan membuat rekruter tidak memiliki bayangan tentang value kamu.
- Gunakan data angka
- Jelaskan masalah yang sudah kamu selesaikan
- Jelaskan hal yang kamu pelajari atau didapatkan
Contoh penulisan pengalaman kerja :
PT Santai Berkualitas Syberindo | 2021 – Present
Product Manager
– Membuat Customer Journey dan mengolah data customer sebanyak 13.000 dan berhasil meningkatkan retensi user dari 20% hingga 50%
D. Pro tips pembuatan CV
Dari penjelasan – penjelasan diatas dapat kita simpulkan beberapa hal yang membuat CV kita menjadi bagus di mata rekruter :
- Informasi yang dicantumkan harus relevan dengan pekerjaan yang di Apply
- Dua halaman sudah lebih dari cukup
- Mencantumkan pencapaian dan pengalaman di CV
- Memiliki keyword yang sesuai dengan kualifikasi lowongan
- Cek kembali CV yang dibuat agar menghindari kesalahan bahasa dan ketikan.
Penutup dan Format CV
Sekian pembahasan dari artikel ini seputar CV dan tips pembuatannya. Membuat CV yang bagus dan profesional adalah salah satu jalan karir kamu. Dengan mengikuti langkah – langkah tadi kamu bisa membuka peluang CV kamu di lirik oleh rekruter. Semoga panduan ini bermanfaat dan membantu kamu meraih kesuksesan!
Kami juga memberikan format default CV dari Sanberhub yang sudah ATS Friendly. Kamu bisa akses CV tersebut dengan Klik disini